Warga Indrapuri Berdayakan Jerami
Efektif dan Mampu Dongkrak Ekonomi Keluarga

---

Banda Aceh - Masyarakat dari enam gampong di Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, sudah mampu memberdayakan jerami untuk diolah sebagai jamur merang. "Sekarang ini masing-masing masyarakat sudah mampu memproduksi jamur merang sendiri dengan memberdayakan jerami padi menjadi jamur merang yang saat ini laku keras di pasaran," kata Ketua DPD Forum Purna Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3), Musriadi Aswad MPd kepada Rakyat Aceh, Rabu (26/10).
Keahlian yang dimiliki masyarakat dengan memberdayakan

jerami jelas dapat membuka lapangan kerja baru di gampong tersebut, dalam upaya mendongkrak ekonomi keluarga, "Ini sangat efektif mengingat harga jamur merang di pasaran saat ini mencapai Rp 50 ribu perkilogram," ujarnya lagi. Ia mengatakan, masyarakat di gampong Sinyue, Lambetong, Lam Ilie dan Gampong Seuom, juga sudah mampu melahirkan beberapa produk selain jamur merang seperti Sulam (hiasan pada pelaminan-red), dan produk-produk home industri. Dan pada awalnya mereka mendapat pembinaan langsung dari sarjana SP3 yang ditempatkan di masing-masing gampong mereka. Tapi sekarang ini warga sudah mandiri dalam melahirkan produk-produk tersebut.

Kecamatan Indrapuri memiliki potensi alam yang sangat besar, dimana mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidup dari hasil bertani. Bahkan tak sedikit jerami seusai panen padi yang sebelumnya hanya dibakar begitu saja oleh petani. Namun sekarang jerami-jemari tersebut telah mampu diberdayakan masyarakat setempat, menjadi jamur merang yang mampu memberi kontribusi dalam meningkatkan pendapatan keluarga.

"Tahun ini kita sudah merekrut kembali sarjana SP3, dan sistim penempatannya berada di luar Aceh, seperti Bengkulu, Medan dan Padang. Sarjana di daerah tersebut kemudian ditempatkan ke beberapa daerah di Aceh seperti Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya," sebutnya. Sementara itu, SP3 Aceh sudah diplenokan menjadi SP3 berprestasi tingkat nasional yang nantinya akan bersaing dengan berbagai provinsi lainnya yang masuk katagori untuk bersaing menjadi yang terbaik.

Ia menambahkan program tersebut dibiayai langsung oleh APBN dan ia berharap pemerintah daerah dapat mengambil format dalam rangka percepatan pembangunan di Aceh. Yakni dengan merekrut para sarjana-sarjana jebolan berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang berada di Bumi Serambi Mekkah ini. (din)