Kamis, 30 September 2010

Warga Aceh Besar Kembangkan Jamur Merang
Jum'at, 24 September 2010 09:12:50 WIB

ACEH BESAR - Masyarakat dari 11 "gampong" (desa) di Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, akan dilatih mengembangkan jamur merang. Ketua Umum Forum Purnasarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) Aceh, Musriadi Aswad mengatakan, pengembangan jamur merang itu sebagai upaya meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

"Mereka akan dilatih bagaimana mengolah jerami menjadi jamur merang yang nantinya akan menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat," katanya, malam ini.

Menurut dia, selama ini banyak jemari hasil panen padi masyarakat terbuang percuma karena mereka tidak memiliki keahlian mengolahnya menjadi barang bernilai jual. Musriadi menyebutkan harga jamur merang di pasaran sekarang ini mencapai Rp60.000 per kilogram. Jika potensi ini dikelola dengan baik, masyarakat bisa jutaan rupiah setiap bulannya.

Ia mengatakan dipilihnya masyarakat di 11 desa di Kecamatan Indrapuri sebagai sentra pengembangan jamur merang karena jerami hasil panen padi cukup banyak.

"Para petani di desa itu nantinya tidak akan membuang jerami dan memanfaatnya untuk memproduksi jamur merang. Kini, jerami ini bisa menjadi investasi bagi masyarakat," sebutnya.

"Rencananya, pelatihan ini dilaksanakan usai musim panen bulan depan. Saat ini, sejumlah fasilitator SP3 sedang memberikan pelatihan nonpraktik bagaimana mengolah jerami menjadi jamur merang," ujarnya.

Selain mengembangkan jamur merang, kata dia, fasilitator SP3 juga memberikan pelatihan keterampilan lainnya, seperti menyulam bagi kaum ibu dan remaja putri. Ia menjelaskan program SP3 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Selain itu, program yang didanai APBN ini dilakukan untuk mengantisipasi pengangguran intelektual. (Waspada)


Tidak ada komentar: