Tuesday, 28 July 2009 07:37
WASPADA ONLINE
BANDA ACEH - Sebanyak 10 sarjana dari berbagai disiplin ilmu dikontrak selama tiga tahun
mengabdi di pedesaan dalam program Sarjana penggerak Pembangunan Pedesaan (SP-3)
yang akan ditempatkan di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Ke-10 sarjana ini akan ditempatkan di lima desa/gampong, masing-masing Gampong Lampaya,
Nusa, Lam Girek, Naga Umbang dan Meunasah Lambaro. Untuk setiap desa/gampong ini
masing-masing ditempatkan dua orang sarjana.
Kadispora Aceh diwakili Kabid Kepemudaan, Usman Muchsin, mengatakan, pagi ini, program
SP-3 ini lahir sejak tahun 1989 dan Aceh telah melahirkan 19 angkatan SP-3 yang tersebar di
Provinsi Aceh.
Melalui pembekalan ini, dia mengharapkan peran kepemimpinan, kepeloporan dan kemandirian
pemuda, khususnya yang terdirik dan pemuda di pedesaan, dapat menjadi motivator dan
pelopor guna mengembangkan kepemimpinan dalam pembangunan daerah.
Sementara ketua umum Forum Purna Sarjana Penggerak pembangunan Pedesaan (FP SP-3)
Aceh, Musriadi Aswad, menyebutkan, peserta SP-3 Angkatan XX ini akan menerima
pembekalan selama 14 hari mulai 26 Juli hingga 9 Agustus mendatang.
Adapun materi yang diberikan antara lain strategi pemberdayaan masyarakat, teknik fasilitasi
dan motivasi, teknik pendampingan, pengembangan kewirausahaan dan ekonomi masyarakat
desa, metode dan teknik pendamping, analisis masalah serta sumber daya lembaga
masyarakat.
(dat05/waspada)
WASPADA ONLINE
BANDA ACEH - Sebanyak 10 sarjana dari berbagai disiplin ilmu dikontrak selama tiga tahun
mengabdi di pedesaan dalam program Sarjana penggerak Pembangunan Pedesaan (SP-3)
yang akan ditempatkan di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Ke-10 sarjana ini akan ditempatkan di lima desa/gampong, masing-masing Gampong Lampaya,
Nusa, Lam Girek, Naga Umbang dan Meunasah Lambaro. Untuk setiap desa/gampong ini
masing-masing ditempatkan dua orang sarjana.
Kadispora Aceh diwakili Kabid Kepemudaan, Usman Muchsin, mengatakan, pagi ini, program
SP-3 ini lahir sejak tahun 1989 dan Aceh telah melahirkan 19 angkatan SP-3 yang tersebar di
Provinsi Aceh.
Melalui pembekalan ini, dia mengharapkan peran kepemimpinan, kepeloporan dan kemandirian
pemuda, khususnya yang terdirik dan pemuda di pedesaan, dapat menjadi motivator dan
pelopor guna mengembangkan kepemimpinan dalam pembangunan daerah.
Sementara ketua umum Forum Purna Sarjana Penggerak pembangunan Pedesaan (FP SP-3)
Aceh, Musriadi Aswad, menyebutkan, peserta SP-3 Angkatan XX ini akan menerima
pembekalan selama 14 hari mulai 26 Juli hingga 9 Agustus mendatang.
Adapun materi yang diberikan antara lain strategi pemberdayaan masyarakat, teknik fasilitasi
dan motivasi, teknik pendampingan, pengembangan kewirausahaan dan ekonomi masyarakat
desa, metode dan teknik pendamping, analisis masalah serta sumber daya lembaga
masyarakat.
(dat05/waspada)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar